Pagi hari ini menunjukan pukul 06:30 waktu Kuala lumpur, semalem kita sudah sampai malam menghabiskan keliling sekitar Bukit bintang Kuala lumpur.. tapi saya lihat di lobby hotel di sekitar jalan berangan Bukit bintang ini masih tampak gelap , memamg di pukul 06 sekitar Malaysia terutama Kuala lumpur masih seperti Pukul 05 subuh waktu indonesia barat, memang perbedaan waktu satu jam antara jakarta dan kuala lumpur menjadikan seperti pukul 5 subuh saja waktu jakarta.
di sekitar bukit bintang ini masih saja beberpa resto yang baru saja selesai menutup kedai ataupun tokonya setelah semaleman mereka buka sampai dini hari menjelang , maklum kawasan bukti bintang ini adalah kawasan teramai di kuala lumpur tiap malamnya..
saya sempatkan untuk minum kopi dulu yang saya buat di kamar, sampai nanti kita menunggu sarapan pagi yang disediakan pihak hotel pada pukul 7: 30 pagi nanti, setelah itu kita jadwalnya hari ini akan menuju tempat di luar kota Kuala lumpur yang berjarak kurang lebih 200 Km keluar pusat kota kuala lumpur yakni kota sejarah dunia atau World Heritage City from Malaysia yakni Kota Bandaraya Melaka . memang kota ini sangat terkenal sebagai kota perdagangan zaman dahulu sampai sampai terkenal perompak perompak yang mangkal di selat Melaka. karena selat ini memang sebagai salah satu selat teramai akan perdagangan berserta kapal kapal kayu besar yang berlabuh..
dari sebelum kita pergi ke kuala lumpur ini saya memang bicara bahwa salah satu agenda perjalanan wisata kita ke Malaysia adalah mengunjungi Kuala Lumpur dan melaka , jadi para kakak kakak sepupu saya dan mama saya sangat antusias untuk mengunjungi Melaka yang menjadi salah satu kota warisan dunia akan bangunan bersejarahnya..padahal kota melaka ini adalah kota kecil yang terletak di semenanjung melayu dan berdekatan dengan perairan singapura dan Indonesia bagian barat. tapi karena ada salah satu saudara papa saya atau uwak saya almarhum yang dulu sering bolak balik ke melaka karena dia berobat di salah satu rumah sakit di melaka , dan beberapa kali dia cerita akan keindahan gaya arsitektur zaman kolonial yang masih bagus dan lestari terjaga di tambah lagi dengan cerita zaman dahulu bahwa salah satu kota perdagangan teramai di asia maka mama dan kakak sepupu saya sangat antusias ingin sekali menuju melaka ini . memang setiap saya ngobrol dengan pengunjung atau turis di sekitar gedung merah melaka , mereka rata rata mengunjungi melaka ini untuk berobat , dan mama sayapun tanpa sengaja di bus Panorama Melaka sempat bertemu dengan orang dari Padang yang ingin berobat ke melaka , dia berasal dari dinas kesehatan sumatera barat dan kebetulan kenal dengan saudara saya yang di padang . bapak tersebut ingin berobat ke Mahkota Hospital melaka , dari pembicaraannya dia sudah beberapa kali mengunjungi melaka untuk berobat dan diapun terbiasa berobat sendiri ke rumah sakit ini dari padang..
ok kita mulai perjalanan cerita kita dari awal ya..hehee..
ok kita mulai perjalanan cerita kita dari awal ya..hehee..
********
Jam sudah menunjukan pukul 07 lebih 20 menit , saya lihat di lobby hotel resto , mama beserta mbak tati dan mbak etin sudah siap mau sarapan pagi , dan saya bilang ke mereka supaya setelah sarapan tidak balik lagi ke kamar hotel dan kita langsung menuju stasiun KL sentral dari hotel ini kemudian langsung menuju TBS ( terminal bersepadu selatan ) untuk langsung naik Bus ke Melaka sentral.
kita tidak lama ssrapan di hotel , kira kira pukul 08:15 semua sudah siap keluar dari hotel dan langsung mencari taxi yang akan mengantar kita ke KL sentral , karena kita 8 orang maka kita butuh 2 taxi saja , harga rata rata taxi dari bukit bintang ini hanya 15 ringgit saja atau sekitar 55 ribuan saja ..padahal kita juga bisa naik monorail dari bukti bintang ke KL sentral dengan harga 2,10 ringgit / orang , tapi karena kita membawa sebagian orang tua maka saya putuskan untuk naik taxi saja ke KL sentral dan kemudian baru naik Commuter line dari KL sentral ke TBS tau bandar tasik selatan.
Berpose di dekat Hotel sebelum berangkat ke Melaka |
kereta KTM commuter ini memakai jenis tiket seperti kartu tapi terbuat dari kertas, kita sebelum masuk ruang tunggu kereta maka akan memasukan kartu ke dalam mesin dan kartu akan terdeteksi di mesin kemudain keluar lagi dan langsung penutup gerbang akan terbuka . langsung deh kita turun menuju gate yang telah ditentukan sesuai jurusan yang akan kita tuju.
WORLD HERITAGE CITY - MELAKA |
Terminal Bersepadu Selatan |
jadi kita sempat untuk menunggu sambil ada yang mau buang air kecil di TANDAS atau bahasa inggrisnya TOILET..hahaa..dan mau merokok sebentar juag bisa karena disini di sediakan runag merokok yang lumayan besar dengan nama 'BILIK MEROKOK" sebutan Smoking Room dalam bahasa Melayu Malaysia..hehee..
Loket Tiket TBS |
tepat jam 10:55 bus Delima di gate 05 tempat kita menunggu sudah ada di gate yang tersedia , petugasnya langsung membuka pintu gate 05 dan mempersilahkan kita untuk memperlihatkan tiket yang tadi kita beli , kemudian di mencatat dan menyobek tiket kita sebagai bukti kita naik bus tersebut. memang persis pelayanan kita bila akan naik pesawat...
hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit semua penumpang sudah naik ke dalam bus ini , memang bus tidak seberapa penuh , masih ada beberapa bangku yang kosong . tapi sesuai jadwal pun bus tetap berangkat dengan jadwal dan jam yang telah di tentukan..
Bus melaju langsung menuju melaka central , kebetulan jalan dari TBS menuju melaka langsung masuk jalan bebas hambatan atau tol Highway , jadi kita gak sempat ketemu macetnya kota Kuala lumpur. disepanjang jalan highway ini kita banyak mleihat pemnadangan yang nyaris hampir sama seperti kita naik bus ke bandung dari jakarta. jadi tidak ada banyak perbedaan suasana, dan sebagian dari memilih untuk tidur di bus nyaman ini ..
tanpa kita sadari bus sudah berada di sekitar keluar tol AYER KEROH atau air keruh , berarti sebentar lagi kita akan memasuki daerah melaka sentral. kitapun langsung bersiap siap untuk menikmati pemnadangan sekitar memasuki kota melaka yang keadaan suasananya seperti daerah daerah pinggiran kota di sumatera seperti pinggiran kota baturaja di sumatera selatan ..atau kota sumatera lainnya . ini kita lihat kota melakaini karena memang nyaris mirip dengan kota kota yang saya sebut tadi..hehehee..
bus yang kita tumpangi akhirnya masuk ke melaka sentral stasiun , di jam tangan saya menunjukan pukul 12: 53 menit , artinya kurang lebih 2 jam perjalanan . karena melaka sentral ini pusat dari segala kegiatan di melaka maka tujuan kami selanjutnya mencari tempat makan siang dahulu karena ini saatnya perut minta diisi sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat wisata di melaka ini..
kita langsung menuju tempat kedai kedai makanan yang berada di pinggir stasiun atau terminal melaka sentral ini , dari info yang di dapatkan petugas terminal bahwa tempat kedai atau warung makanan ada di sekitar daerah dekat bus panorama melaka stay.. eh kita akhirnya dapet warung nasi ynag penjualnya orang jawa timur yang sudah berada di melaka selama 20 tahun . masakan masakan nyapun masakan lidah orang indonesia. ada rendang , sayur sop , mie goreng dan lain sebagainya . dan yang terutama kata mbak etiin kakak sepupu saya adalah nasi putih nya . karena selama di kuala lumpur dia belum pernah makan nasi putih , yang ada di kuala lumpur adalah nasi lemak atau nasi uduk kalo kita di indonesia sebut..hahaa..
kita langsung saja ngambil makan sendiri sendiri sesuai selera , yaah memang disini kita bebas ngambil makanan sesuai porsi yang kita mau dan lauk yang akan kita pilih sendiri , nanti baru setelah selesai di hitung perorang sesuai makanan dan minuman yang kita makan tadi , untuk harganya sih standart di melaka atau malaysia pada umumnya , nasi rames + minuman teh atau air mineral sebesar 5 -7 Ringgit / orang atau sekitar 20-25 ribu rupiah saja..
akhirnya setelah beres dari makan siang dan perutpun sudah kenyang dan tenaga kembali pulih , kita siap siap menuju bus panorama melaka yang sudah standbye di gate nya . tujuan utama kita adalah gedung merah atau RED BUILDING melaka , karena gedung merah ini adalah icon kota melaka. disini banyak sekali para turis turis mancanegara berkumpul . Bus yang akan kita tumpangi adalah bus di Gate No 17 . nanti kita bisa jalan ke tempat para Bus Panorama kumpul di gate masing masing sesuai tujuan yang tertera. karena bus yang akan membawa kita ke gedung merah adalah no 17 maka kita menuju gate 17 , bus ini bernagkat setiap 20-25 menit sekali dengan tarif satu kali perjalan pergi sebesar 1,5 Ringgit atau sebesar 5500 rupian dan pulang sebesar 2 ringgit ( 1 ringgit 3.700 rupiah ). kenapa pulangnya lebih mahal , kata kondekturnya jalan yang di lalui lebih jauh di banding perginya..jadi tarifnya lebih mahal..hehehe..
Bus panorama melaka no 17 |
jarak antara melaka sentral tempat stasiun bus ke red building atau gedung merah sekitar kurang lebih 5-6 kilometer saja , dan kebtulan kota melaka yang kecil dan tidak terlalu ramai menjadikan perjalanan kita ini menjadi lebih singkat, hanya kurang lebih 20 menit saja kita sudah sampai di gedung merah atau red building , saya pastikan ini sudah dekat karena bus sudah sampai di perempatan Little india melaka yang artinya hanya berjarak 150 meter saja dari perempatan ini kita akan sampai di gedung merah..
tujuan pun sudah di depan mata dan kita siap siap turun dan ternyata memang banyak sekali yang akan turun di bus ini, ini terlihat antrian di pinngir pintu bus yang banyak orang , ada juga turis turis eropa berkulit putih yang yang akan turun dan beberapa turis jepang yang duduk di depan saya yang sama sama akan turun bus.
cuaca di sekitar gedung merah terlihat agak mendung , padahal sebelumnya saya kesini dulu selalu panas terik menyengat di sekitar gedung ini , untung saja kita sudah turun bus karena ketika akan duduk duduk sesaat di bawah pepohonan gedung merah ini hujan turun sangat derasnya, kita langsung masuk di teras gereja gedung merah ini yang pintu gedungnya sudah terbuka , jadi kita berteduh saja disini..
Hujan turun sangat deras sekali tapi tidak berlangsung lama , kira kira 20 menit pun hujan sudah reda dan matahari sudah berangsur angsur menampakan diri , padahal maksud kita kesini sekalian jalan jalan dan berphoto sekalian mau mengabadikan moment buat adek saya dan pacarnya yang akan photo photo buat persiapan pernikahannya, jadi sekali mendayung 2-3 pekerjaan terlalui..hehee..
begutu hujan reda kami bergegas berphot photo walau disela sela pemotretan saya banyak diminta tolong oleh beberapa turis dari vietnam dan philipina yang hanya berdua untuk mengabadikan mereka berdua melalui kamera yang kebetulan sama dengan yang saya bawa yakni kamera jenis DSLR .
ini ada beberapa moment moment indah berphoto di depan gedung merah melaka :
karena sudah puas berphoto disini , kami langsung menajutkan perjalanan di areal dekat surau atau masjid yang berhadapan dengan gedung merah ini , disini ada bekas benteng zaman koloni yang masih tersisa utuh dan menjadi saksi sejarah peradaban kota melaka sebagai benteng pertahanan penjajah yang masih berdiri kokoh sejak berabad abad yang lalu , kita menyempatkan berpose disini sekaligus melihat lihat sekitar areal bangunan..
Photo bersama dengan latar belakang benteng kolonial Inggris |
dari benteng ini kemudian kita ke sebelahnya , ada gedung pertemuan atau semacam aula ,kebetulan di aula pertemuan ini banyak sekali pengemudi becak hias touris yang sedang berkumpul , mereka berjoged dan bernyanyi di iringin music yang di bawakan anak anak sekolah music , saya mendengar sayup sayup beberapa lagu melayu dan beberapa lagu indonesia seperti lagu broery , lagu band anak muda sekarang seperti wali , republik , kangen band . Rupanya disini sedang di adakan acara amal dari kantor setingkat kecamatan kalau di indonesia , mereka berkumpul menyumbang untuk amal di Gaza palestina . wah sungguh mulia para abang becak ini , karena menyisihkan sebagian pendapatannya untuk menyumbang saudara saudara kita yang berada di palestina yang sedang dilanda konflik peperangan dengan israel. dan banyak membutuhkan bantuan dari kita..
karena di sekitar ini banyak mangkal becak becak hias ala melaka atau becak turis , maka ini moment kami sempatkan untuk berphoto dengan latar becak melaka yang menjadi ikon kota turis melaka selain gedung merah tadi , ada juga kapal kayu kolonial portugis dan inggris... saya , mama , papa dan semua anggota rombongan yang berjumlah 8 orang tidak melepaskan moment untuk berphoto di pinggir sungai melaka dan di latar belakang atau disekitar becak hias ini yang kebanyakansedang istirahat karena para abang becaknya berkumpul di aula gedung sekitar sungai melaka ini untuk bersama sama meramaikan acara amal yang sedang di adakan oleh pemerintah setempat .memang tidak semuanya para abang becak ikut acara ini karena mereka bergantian ada yang menawarkan para pengunjung atau turis dengan berkeliling naik becak kota melaka ini ...
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar